Rabu, 24 April 2013

Apa itu Riddah?

  • Pengertian Riddah
          Riddah artinya keluar dari agama (kembali kekufuran). Orang yang semula telah memeluk agama islam dan kemudian ia keluar dari agama islam orang yang demikian disebut murtad. Sebab-sebab orang menjadi murtad adalah karena dua faktor: Pertama, faktor dari dalam dirinya dan kedua, faktor dari luar dirinya.

          Faktor dari dalam dirinya yaitu yang bersangkutan tidak berusaha memupuk keimanannya kepada Allah SWT dengan baik, sehingga perbuatannya cenderung mengarah kepada hal-hal yang dilarang Allah dan mengarah kepada hal-hal yang dilarang Allah dan lambat laun imannya semakin menipis dan pudar. Dalam keadaan seperti ini orang tersebut mudah tergoda oleh bujukan syetan dan iblis, yang pada akhirnya dia mudah meninggalkan / keluar dari agama islam.

         Faktor  dari luar dirinya yaitu keluarnya seseorang dari agamanya disebabkan karena pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dirinya misalya karena perkawinannya dengan orang non muslim, harta benda, kedudukan, teman sepergaulan yang buruk akhlak dan lain-lain.

  • Cara Menjauhi Perbuatan Riddah
          Perbuatan riddah sangat dikutuk oleh Allah SWT. Oleh karena itu kita harus berusaha menghindarinya. Adapun cara menghindarkan diri dari perbuatan riddah itu antara lain adalah:
  • Yakinilah bahwa agama yang paling benar dan diridhai Allah adalah agama islam.
  • Pelajarilah agama islam dengan sebaik-baiknya, kemudian hayati, yakini dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hindarkan diri dari pergaulan dengan orang / teman yang berakhlak buruk yang suka mabuk-mabukkan mengganggu orang, suka berkelahi dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya.
  • Senatiasa memupuk keimanan dan keislaman kita dengan jalan banyak berbuat kebaikkan terhadap sesama, taat menjalankan ibadah (khusus shalat lima waktu) dan ibadah-ibadah lainnya.
  • Hindari mengunjungi tempat-tempat berbau maksiat dan tempat-tempat tercela lainnya seperti diskotik, night club (klub malam) dan yang sejenisnya.
Masih banyak cara lain untuk menghindarkan diri dari bahaya murtad tetapi yang lebih penting disini adalah bagaimana kita memperkuat keimanan dan keislaman kita.

 dikutip dari: al - husna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar