Kamis, 29 Desember 2011

Teman atau Kekasih



Teman atau Kekasih terkadang pertanyaan itu membuat beberapa orang bingung untuk memberi jawaban. Hubungan cinta kerap kali menjadi rumit karena berbagai alasan. Anda cinta pada si dia, tapi dia sudah punya istri. Si dia cinta pada Anda, tapi tak berani mengungkapkan. Anda tidak pacaran, tapi hampir setiap hari pergi bersama. Jadi, kalau bukan pacaran, sebenarnya yang Anda jalani hubungan seperti apa sih?

Sebelum hubungan Anda menjadi eksklusif, atau Anda memutuskan untuk terikat menjadi sepasang kekasih, sebenarnya masih banyak tahapan yang Anda jalani. Hubungan Anda mesra, tapi Anda belum menjadi kekasih. Pada dasarnya, ada tujuh tipe hubungan cinta yang biasa terjadi antara pria dan wanita. Anda pernah menjalani salah satu di antaranya?

1. Teman ngobrol
Pasangan ini biasanya akan menanggapi "tuduhan" orang lain bahwa mereka berpacaran dengan mengatakan, "Enggak kok, kami enggak pacaran. Kami cuma teman ngobrol." Pada dasarnya, Anda saling menyukai, dan masing-masing mengetahui hal itu. Namun, tak satu pun dari Anda yang mencoba berusaha membawa hubungan ini menjadi lebih terikat. Nonton bareng atau ngopi-ngopi berdua sih, enggak termasuk "usaha".

2. Teman kencan
Kadang-kadang istilah antara kencan dan pacaran memang sedikit rancu. Saat janjian kencan dengan seseorang, Anda dan dia tahu bahwa pertemuan ini lebih istimewa dari pertemuan Anda biasanya. Tetapi, Anda dan dia tidak memiliki ikatan hubungan seperti sepasang kekasih. Anda dan dia masih bisa berkencan dengan orang lain.

3. Seeing each other
Seeing each other biasanya diartikan bahwa Anda sedang terlibat dengan seseorang. Meskipun hubungan itu tidak eksklusif, namun Anda berdua berminat untuk menjajagi kemungkinan untuk saling terikat. Oleh karena masih dalam taraf penjajagan, Anda masih bisa berkencan dengan orang lain. Tujuannya untuk mengetahui siapa sebenarnya yang paling tepat untuk dijadikan pasangan tetap.


4. Teman tapi mesra
Dulu biasa disebut HTS, alias hubungan tanpa status. Kita mengenalnya juga dengan istilah "friends with benefits", atau “no-strings-attached”. Anda bukan pasangan (karena berbagai alasan), namun Anda saling bersikap mesra satu sama lain. Idenya adalah, Anda bersepakat untuk membina hubungan yang intim tanpa melibatkan cinta, dan tanpa tuntutan untuk terikat. Meskipun begitu, hubungan ini jarang sekali berhasil seperti yang diharapkan. Biasanya karena salah satu jatuh cinta pada yang lain.

5. Lovers
Istilah ini memang sudah usang, tetapi rasanya tak ada kata lain yang bisa menggantikan istilah untuk hubungan istimewa ini. Lovers tidak terikat satu sama lain, tapi mereka sama-sama memiliki perasaan yang dalam. Lalu, mengapa mereka tidak saling mengikat diri? Macam-macam alasannya. Umumnya karena menikah atau sudah dijodohkan dengan orang lain, sehingga diam-diam menjalin hubungan dengan orang yang sebenarnya dicintai.

6. Significant frother
Teman atau saudara, sih? Anda bukan kekasihnya, dan Anda berdua juga tidak melakukan hubungan seks. Lebih tepatnya, mungkin bisa disebut hubungan yang platonis. Anehnya, kalau salah satu dari Anda berkencan dengan orang lain, yang lain akan merasa cemburu. Orang lain pun akan terheran-heran dengan hubungan Anda, dan kerap bertanya, "Kenapa sih, kalian enggak jadian aja?" Sebenarnya Anda sering berpikir bahwa kemungkinan itu layak dicoba. Entah mengapa, Anda berdua tak segera mencoba kemungkinan tersebut.

7. Mantan tapi mesra
Ada banyak alasan mengapa Anda berdua memilih memutuskan hubungan. Yang jelas, bukan karena Anda sudah tak lagi mencintainya. Mungkin saja karena adanya perbedaan keyakinan, tak tahan bila harus menjalani hubungan jarak jauh, atau karena orangtua kedua belah pihak tak saling menyetujui hubungan Anda. Nah, selama Anda berdua masih belum memiliki pasangan baru, tak ada alasan untuk terus berhubungan, kan?

Inilah fenomena saat ini yang banyak terjadi dikalangan para muda - mudi sekarang ini, sekarang kamu termasuk yang mana??
Terserah dengan perasaan kamu sendiri... ^_^

Selasa, 27 Desember 2011

Perasaan yang Galau



Bila tanganmu berkeringat, hatimu bergetar,suaramu bagai tersangkut di tenggorokan itu bkn cinta tapi SUKA

Bila kamu mengingnkannya karna tau ia akan slalu ada disampingmu, itu bukan cinta tapi KESEPIAN

Bila kamu menerima pernyataan cintanya karna kamu tak mau menyakti hatinya, itu bukan cinta tapi KASIHAN

Bila kamu mau memberikan semua yang kamu suka demi dia, itu bukan cinta tapi KEMURAHAN HATI

Bila kamu bangga dan ingin memamerkannya pada semua orang, itu bukan cinta tapi KEMUJURAN

Bila kamu mengatakan kepadanya bahwa ia adalah satu2nya yang kamu pikirkan, itu juga bukan cinta tapi GOMBAL

Namun,
ketika kamu menerima kesalahannya karna itu bagian dari kepribadiannya, ketika kamu rela memberikan hatimu, kehidupanmu, bahkan kematianmu, ketika kamu tercabik bila dia sedih, dan berbunga bila dia bahagia, ketika kamu menangis untuk kesedihannya, walaupun dia cukup tegar untuk menghadapinya, ketika kamu tertarik pada orang lain tapi kamu masih setia padanya, ketika kamu merelakannya dengan senyum karna kebahagiaannya tidak bersamamu, itulah rasa cinta yang sesungguhnya

Di depan orang yang kamu “CINTA”, jantungmu akan berdebar-debar dengan cepat. Di depan orang yang kamu “SUKA”, kamu akan selalu bahagia.
Di depan orang yang kamu “CINTA”, musim dingin serasa musim semi. Tetapi di depan orang yang kamu “SUKA” musim dingin sama saja dengan musim dingin yang indah.

Jika kamu melihat ke dalam kata orang yang kamu “CINTA”, maka kamu akan bersemu. Tetapi jika kamu melihat ke dalam mata orang yang kamu “SUKA”, maka kamu akan tersenyum.
Di depan orang yang kamu “CINTA”, kamu tidak akan dapat mengungkapkan apa yang ada di benakmu. Tetapi di depan orang yang kamu “SUKA”, kamu dapat
mengungkapkannya.
Di depan orang yang kamu “CINTA”, kamu cenderung malu. Tetapi di depan orang yang kamu “SUKA”, kamu bisa menunjukkan diri kamu yang sebenarnya.

Orang yang kamu “CINTA”, biasanya akan muncul di benakmu setiap 2 menit. Kamu tidak akan dapat menatap langsung ke mata orang yang kamu CINTA-i. Tetapi kamu akan selalu tersenyum jika menatap mata orang yang kamu ” SUKA-i”. Ketika orang yang kamu CINTA-i sedang menangis, kamu akan ikut menangis bersamanya. Tetapi jika orang yang kamu SUKA-i menangis, kamu akan mengakhirinyadengan kelegaan.

Perasaan dari “CINTA” dimulai dari tatapan mata. Dan perasaan “SUKA” dimulai dari pendengaran telinga. Jadi, jika kamu berhenti menyukai seseorang, yang harus kamu lakukan adalah menutup telingamu. Tetapi jika kamu mencoba untuk menutup matamu….., CINTA akan berbalik menjadi tetesan air mata dan akan selalu berbekas di hatimu selamanya….


Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu… Cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .

Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jangan menangis lagi’ tapi seseorang yang ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . . Dan seseorang yang ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’.

Saat seseorang yang menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’ tapi seseorang yang menyayangimu maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’ dan seseorang yang mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh . . .

Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lagi berbicara dengannya.. Tapi jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya.. Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’

Suka hanyalah keegoisan diri sendiri…Sayang adalah memberi dan menerima.. Dan Cinta adalah rela berkorban…

Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan… Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya..Dan Cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita…

Scrip Java Tentang Inheritance

Latihan Tampilan Scrip Java Pegawai :


import java.io.*;
class Pegawai
{
String nip, nama, alamat,golongan;
int gaji;

public void InputPegawai() throws IOException
{ BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

System.out.print("Masukkan nip :");nip = in.readLine();
System.out.print("Masukkan nama :");nama = in.readLine();
System.out.print("Masukkan alamat :");alamat = in.readLine();
System.out.print("Masukkan golongan :");golongan = in.readLine();
}
public void CetakPegawai()
{
if (golongan=="1")
{
gaji = 2000000;
} else
{
gaji = 3000000;
}

System.out.println("nip :"); System.out.println("nama :");
System.out.println("alamat :");
System.out.println("golongan :");
System.out.println("gaji :");
}
}
class Dosen extends Pegawai
{
int fungsional, terima;

public void InputDosen() throws IOException {
BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

InputPegawai();
System.out.print("Masukkan tunjangan fungsional :");
fungsional = Integer.parseInt(in.readLine());
System.out.println("");
System.out.println("");
}
public void CetakDosen()
{
CetakPegawai();
terima = gaji + fungsional;

System.out.println("fungsional :" + fungsional);
System.out.println("terima :" + terima);
} }

class Administratif extends Pegawai
{
int karya, terima;

public void InputAdministratif() throws IOException
{ BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

InputPegawai();
System.out.print("Masukkan tunjangan karya :");
karya = Integer.parseInt(in.readLine());
System.out.println("");
System.out.println("");
}

public void CetakAdministratif() {
CetakPegawai();
terima = gaji + karya;

System.out.println("karya :" + karya);
System.out.println("terima :" + terima);
}
}
class Penurunan
{
public static void main (String[]args) throws IOException
{

Dosen D = new Dosen();
Administratif A = new Administratif(); D.InputDosen();
D.CetakDosen();
A.InputAdministratif();
A.CetakAdministratif();
}
}

Senin, 26 Desember 2011

Scrip Java Demo Super 2

Tampilan dari Scrip Java Demo Super 2 :

class A
{
protected int a;
}
class B extends A
{
private int a; // akan menimpa a yang ada dalam kelas A

// constructor
B(int nilai1, int nilai2)
{
super.a = nilai1; // a di dalam kelas A
a = nilai2; // a di dalam kelas B
}
public void tampilkanNilai()
{
System.out.println("Nilai a di dalam kelas A : " + super.a);
System.out.println("Nilai a di dalam kelas B : " + a);
}
}
class DemoSuper3
{
public static void main(String[] args)
{
B obj = new B(121, 212);
obj.tampilkanNilai();
}
}

Scrip Java Demo Super 1

Tampilan dari Demo Super 1 :

class A
{
protected int a;
}

class B extends A
{
private int a; // akan menimpa a yang ada dalam kelas A
// constructor
B(int nilai1, int nilai2)
{
super.a = nilai1; // a di dalam kelas A
a = nilai2; // a di dalam kelas B
}
public void tampilkanNilai()
{
System.out.println("Nilai a di dalam kelas A : " + super.a);
System.out.println("Nilai a di dalam kelas B : " + a);
}
}
class DemoSuper3
{
public static void main(String[] args)
{
B obj = new B(121, 212);
obj.tampilkanNilai();
}
}

Scrip Java Nilai X

Tampilan dari Nilai X :

class Parent
{
public int x = 5;
}

class Child extends Parent
{
public int x = 10;

public void Info(int x) {
System.out.println ("Nilai x sebagai parameter =" +x);
System.out.println ("Data member x di class Child =" +this.x);
System.out.println ("Data member x di class Parent ="+super.x);
}
}

public class NilaiX
{
public static void main (String[]args)
{ Child tes = new Child();
tes.Info(20);
}
}


Scrip Java Demo Protected 2

Tampilan dari Scrip Java Demo Protected 2 :

class Kotak
{
protected double panjang;
protected double lebar;
protected double tinggi;
//default constructor
Kotak()
{
panjang = lebar = tinggi = 0;
}

Kotak(int p, int l, int t)
{ panjang = p;
lebar = l;
tinggi = t;
}

public double hitungVolume() {
return (panjang * lebar * tinggi);
}
}

class KotakPejal extends Kotak
{
private double berat;
KotakPejal(int p, int l, int t, int b)
{
panjang = p; // menggunakan data panjang
lebar = l; // menggunakan data lebar
tinggi = t; // menggunakan data tinggi
berat = b;
}

public double getBerat() {
return berat;
}
}

class DemoProtected2{
public static void main(String[] args)
{

// melakukan instansiasi terhadap kelas turunan
KotakPejal k = new KotakPejal(4, 3, 2, 1);
System.out.println("Volume k\t: " + k.hitungVolume());
System.out.println("Berat k \t: " + k.getBerat());
}
}

Scrip Java Demo Protected 1

Tampilan Scrip Java Demo Protected 1 :
class A
{
private int a; // hanya dikenali oleh kelas A

// hanya dapat dikenali oleh kelas A dan turunan-turunannya
protected void setA(int nilai) {
a = nilai;
}

// hanya dapat dikenali oleh kelas A dan turunan-turunannya
protected int getA()
{
return a; }
}

class B extends A
{
private int b;

// constructor kelas B
B(int nilaiA, int nilaiB) {
//a = nilaiA; // SALAH, karena a tidak dikenali di sini
setA(nilaiA); // menggunakan method setA()
b = nilaiB;
}

public void showData()
{
// menggunakan method getA() System.out.println("Nilai a : " + getA());
System.out.println("Nilai b : " + b);
}
}

class C
{
private int c;

public void setC(int nilai) {
//setA(10); // SALAH, setA() tidak dikenal di sini
c = nilai;
}

public int getC()
{ return c;
}

public void showC()
{
//System.out.println("Nilai a : " + getA()); // SALAH System.out.println("Nilai c : " + c);
}
}

class DemoProtected1
{
public static void main(String[] args)
{ // melakukan instansiasi terhadap kelas B
B obj = new B(40, 50);

obj.showData();

obj.setA(100);
System.out.println("Nilai a : " + obj.getA());
}
}

Scrip Java Titik 3 D

Tampilan Scrip Java Titik 3 D :

class Titik3D
{
double x, y, z;

Titik3D (double ax)
{
x = ax;
y = 1;
z = 1;
}

Titik3D (double ax, double ay)
{
x = ax;
y = ay;
z = 1;
}

Titik3D (double ax, double ay, double az)
{
x = ax;
y = ay;
z = az;
}

}

class OverloadConstructor2
{
public static void main(String[] args)
{
Titik3D p = new Titik3D (1,1);
System.out.println("p.x = " +p.x);
System.out.println("p.y = " +p.y);
System.out.println("p.z = " +p.z);

Titik3D q = new Titik3D (1.1, 3.4);
System.out.println("q.x = " +q.x);
System.out.println("q.y = " +q.y);
System.out.println("q.z = " +q.z);

Titik3D r = new Titik3D (1.1, 3.4, -2.8);
System.out.println("r.x = " +r.x);
System.out.println("r.y = " +r.y);
System.out.println("r.z = " +r.z);
}
}


Scrip Java Demo Kelas Turunan 1

Scrip Java Demo Kelas Turunan 1 :

class A{
private int a;

public void setA(int nilai)
{
a = nilai;
}
public int getA()
{
return a;
}
}

// membuat kelas turunan (subclass) dari kelas A
class B extends A
{
private int b;

public void setB(int nilai) {
b = nilai;
}

public int getB()
{
return b;
}}

class DemoKelasTurunan1
{
public static void main(String[] args)
{

// melakukan instansiasi terhadap kelas B
B obj = new B();
// mengeset nilai objek dari kelas B
obj.setA(100);
obj.setB(200);

// mendapatkan nilai yang terdapat dalam objek dari kelas B
System.out.println("Nilai a : " + obj.getA());
System.out.println("Nilai b : " + obj.getB());
}
}


Jumat, 23 Desember 2011

Cinta dalam Hati


Detak jantung terus berlantun
langkah kaki tetap terpadu
dalam lembaran penuh warna kehidupan
angan yg terpendam khan terwujud
cita-cita yg tinggi khan tergapai
dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
itulah arti dari mencintai diri sendiri

Cinta Itu buta
Cinta dapat membuat orang menderita
Cinta juga dapat membuat orang putus asa
Apakah Itu cinta
Cinta adalah menyukai orang lain
Cinta sejati adalah
Cinta yang mencintai sepenuh hati
Tetapi cinta terpendam adalah
Cinta palsu

Aku. . .
Masih sama seperti dulu

Masih mencintainya
Masih menyayanginya
Masih mengharapkannya

Dan dia. . .
Masih sama seperti dulu

Tak pernah pedulikanku
Tak pernah mengingatku
Tak pernah hargai aku

Bahkan mungkin
Dia tak pernah tahu
Betapa aku merindukannya

Rabu, 07 Desember 2011

Scrip Java Demo Method 2

Skrip Java Demo Method 2:

class Kotak
{
double lebar;
double tinggi;
double panjang;
//Mendefinisikan method yang mengembalikan tipe double
double hitungVolume()
{

double vol = panjang * lebar * tinggi;
return vol;
}
}

public class DemoMethod2
{
public static void main(String[] arg)
{
Kotak k1, k2, k3;
//instansiasi obyek
k1 = new Kotak();
k2 = new Kotak();
k3 = new Kotak();
//mengisi data untuk obyek k1
k1.panjang =4;
k1.lebar =3;
k1.tinggi =2;
//mengisi data untuk obyek k2
k2.panjang =6;
k2.lebar =5;
k2.tinggi =4;
//mengisi data untuk obyek k2
k3.panjang =8;
k3.lebar =7;
k3.tinggi =6;
//memanggil method cetakVolume () untuk masing - masing obyek
System.out.println("Volume k1 = " + k1.hitungVolume());
System.out.println("Volume k2 = " + k2.hitungVolume());
System.out.println("Volume k3 = " + k3.hitungVolume());
}
}


Scrip Java Mahasiswa (UAS)

Scrip java UAS :

import java.io.*;

class Mhs
{
int data, i;
String[] nama=new String[5];
int[] uts=new int[5];
int[] uas=new int[5];
int[] tugas=new int[5];
double[] nilai=new double[5];
void IsiData() throws IOException
{
BufferedReader in = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print("Masukkan jumlah data : ");data = Integer.parseInt(in.readLine());
System.out.println(" INPUT DATA : ");
System.out.println("=========================================== ");
for (i=1; i<=data; i++)
{
System.out.print("Masukkan nama : ");nama[i] = in.readLine();
System.out.print("Masukkan uts : ");uts[i] = Integer.parseInt(in.readLine());
System.out.print("Masukkan uas : ");uas[i] = Integer.parseInt(in.readLine());
System.out.print("Masukkan tugas : ");tugas[i] = Integer.parseInt(in.readLine());
}
System.out.println("=========================================== ");
}
void Hitung() throws IOException
{
for (i=1; i<=data; i++)
{
nilai[i]=(uts[i]*0.35)+(uas[i]*0.35)+(tugas[i]*0.3);
}
}
void CetakIP() throws IOException
{
System.out.println(" ");
System.out.println(" ");
System.out.println(" DAFTAR NILAI MAHASISWA");
System.out.println("================================================= ");
System.out.println("NAMA UTS UAS TUGAS NILAI");
System.out.println("================================================= ");
for (i=1; i<=data; i++)
{
System.out.println(nama[i]+" "+uts[i]+" "+uas[i]+" "+tugas[i]+" "+nilai[i]);
}
System.out.println("================================================= ");
}
}

class ObjekInput3
{
public static void main(String[] args) throws IOException
{
Mhs M = new Mhs();
M.IsiData();
M.Hitung();
M.CetakIP();
}
}