Senin, 27 Desember 2010

Beberapa Ungkapan Perasaan Hati

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.

Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"

Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"

Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."

SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.

CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."

SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.

CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.

Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.

Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.

Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.

SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.

CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.

SAYANG adalah hal memberi dan menerima.

CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Senin, 04 Oktober 2010

Macam-Macam Hati




Hati adalah segumpal daging yang berbeda dalam dada manusia. Dengan hatinya, manusia bergerak, beramal dan beraktivitas. Bila hati itu baik, maka baik pula seluruh amalnya. Dan bila hati itu buruk, maka buruk pula seluruh amalnya. Hati sendiri dibagi tiga menurut pemiliknya, yaitu :

1. Hati Yang Sakit, hatinya orang munafik
Perumpamaan bagi orang yang hatinya sakit, adalah seperti sebuah gelas kotor, kusam dan tak pernah dibersihkan. Kemudian diisi dengan air kotor yang keruh. Kemudian, lihatlah dan perhatikan saat memasukkan sebutir pasir kedalamnya. Tidak terlihat jelas, bahkan saat saat dimasukkan benda lain seperti jarum, kerikil atau paku juga tidak kelihatan. Yang nampak hanya kekotoran dan kekusaman gelasnya. Padahal didalam gelas itu terdapat benda berbahaya namun tidak terlihat.
2. Hati Yang Mati, hatinya orang kafir
Hati yang mati adalah hati yang seluruhnya dikuasai hawa nfsu, sehingga ia terhalang/terhijab dari mengenal Tuhannya. Hari-harinya adalah hari-hari penuh kesombongan terhadap Allah, sama sekali ia tidak mau beribadah kepada-Nya, dan juga tidak mau menjalankan perintah dan apa-apa yang diridhai-Nya. Hati model ini berbeda dan berjalan bersama hawa nafsu dan keinginannya walaupun sebenarnya hal itu dibenci dan dimurkai Allah. Ia sudah tidak peduli apakah Allah ridha kepadnya atau tidak?? Sungguh, ia telah berhamba kepada selain Allah.
3. Hati Yang Hidup, hatinya orang beriman
Alangkah beruntungnya orang beriman yang memiliki hati yang hidup. Seluruh amal perbuatannya akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang berlipat ganda di akhirat. Seluruh tetes keringatnya akan berubah menjadi bulir-bulir pahala. Orang beriman memiliki hati yang damai, karena rasa keimanan kepada Allah yang tinggi. Tidak berlaku sombang dan angkuh di depan manusia atau di hadapan Tuhan-Nya. Hati orang beriman senantiasa meningkat ketaqwaan karena seluruh disiram oleh ayat-ayat Al Qur'an.

Kamis, 30 September 2010

Membudayakan Malu

Malu adalah pakaian yang indah dan perhiasan bagi manusia. Dengan memkai dan membudayakan malu, maka lahirlah masyarakat yang tahu sopan santun dan beradab. Sayangnya, banyak dari kalangan rakyat dan pemimpin bangsa ini yang sudah membuang sifat malu. Dinegara lain, budaya malu sudah dilaksanakan. Sehingga bila suatu pejabat negara gagal menjalankan tugas, maka dengan sukarela akan mundur dari jabatannya.
Seharusnya kita sebagai bangsa yang notabene muslim, harus lebih malu lagi dari meraka. Kebannyakan pemimpin bangsa ini masih kurang rasa malunya. Tidak malu buat karupsi, menipu rakyat dan memperkaya diri sendiri. Alangkah indahnya, bila malu sudah dibudayakan oleh pemimpinnya. Hendak korupsi, malu sehingga tidak jadi dilaksanakan. Hendak menipu rakyat, malu hingga berusaha bekerja sebaik-baiknya.
Mereka yang mau memakan harta korupsi pun, hakikatnya tidak memiliki sifat malu. Dengan baju mewah, kendaraan mewah telah menutup mata hati para koruptor. Andai wajah para koruptor dipampang dimedia masa, tentu keluarganya akan malu. Bila tertaman dalam hati para pemimpin bangsa ini untuk menjaga amanah dengan sifat malu, maka korupsi akan dapat dengan mudah diberantas. Kita melewati berbagai zaman. Dari sekian perputaran waktu itu, hanya sedikit yang lahir dengan jiwa besar. Lebih baik jadi mantan pejabat tetapi terhormat, dari pada menjadi pejabat tapi tak terhormat. Begitulah sikap malu yang kini hilang pada umumnya dari pemimpin kita.
Budaya malu harus kita terus kita perkuat, karena itu adlah benteng terakhir yang mampu mencegah keruntuhan moral bangsa ini. Kondisi masyarakat kita sepertinya sudah banyak bertolak belakang dengan tuntunan agama. Banyak orang yang justru malah merasa bangga saat bisa melakukan perbuatan tidak baik. Dan sebaliknya malah malu untuk berbuat baik. Seharusnya bersyukur dan bangga dapat beramal baik dan malu bila melakukan perbuatan buruk.
Contoh sederhana dari sifat malu adlah berpakaian dengan tujuan untuk menutupi aurat. Bila generasi tak tahu malu dengan alasan 'ekspresi kebebesan' mengumbar aurat dalam berpakaian, adalah bentuk penolakan terhadap fitrahnya sendiri. Dengan dalih mengikuti mode, namun tidak sesuai dengan tuntutan agama adlah melanggar fitrahnya sendiri. Sehingga yang terjadi adalah kerusakan moral dan penyimpangan.
Fenomena kenakaln remaja sudah meningkat, seiring dengan perkembangan zaman. Merosotnya nilai-nilai keimanan dan ketakwaan serta meningkatnya perilaku menyimpang. Kita harus menyelematkan generasi muda dari upaya-upaya yang merusak, yang akhirnya menghancurkan masa depan mereka sendiri.
Ternyata, estafet rasa malu akan berakibat panjang. Bila saat ini kita dapati kemerosotan moral bangsa ini, tidak lain disebabkan dari buah kemerosotan moral generasi sebelumnya. Bila tidak segera diubah, maka kemerosotan itu akan semakin parah. Para pemuda adlah harapan membawa perubahan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Bila tidak segera diatasi, tunggulah kehancurannya.
Oleh itu, tugas kita bersama untuk mengarahkan kearah kebaikan. Walau perubahan itu kecil namparknya, namun akan sangat berarti bila terus dikerjakan. Walau skala saat ini kecil, insya Allah akan berdampak besar nantinya. Dan langkah pertama dari hal itu adalah membudayakan sifat malu.

Minggu, 18 Juli 2010

Cinta cara Islam



Pengenalan
Remaja dan cinta merupakan dua perkara yang bagaikan sudah sebati. Rasa cinta bertandang di dalam jiwanya tanpa diundang. Keinginan itu tidak payah dipelajari dan dicari. Lelaki inginkan cinta wanita dan begitulah sebaliknya. Walaupun ia kadangkala ia cuba dilawan, namun rasa 'ajaib' itu datang jua. Apalagi kalau cinta itu disuburkan, maka makin marak dan menggilalah jadinya. Bila cinta mencengkam diri, makan tak kenyang, tidur tak lena dibuatnya. Sedemikian indah dan damainya syurga, namun Nabi Adam a.s berasa kesunyian dan inginkan teman. Lalu Allah ciptakan Siti Hawa dari tulang rusuknya. Dan kita anak cucu pewaris rasa cinta itu akan sentiasa rasa terpisah dan gelisah selagi tidak bersama yang dicintai.
Rasa Cinta Tidak Salah
Lalu hati remaja selalu berkata, apakah salahnya kami bercinta? Ya, rasa cinta memang tak salah. Ia adalah fitrah semulajadi yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Ingin cinta dan dicintai. Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasadnya perlukan makanan. Oleh kerana cinta adalah fitrah, maka tentulah tidak salah merasainya. Namun Allah tidak kurniakan rasa cinta secara polos begitu sahaja. Dia juga mencipta peraturan cinta demi menjaga kemurniannya. Peraturan inilah yang kerap dilanggar. Rasa cinta tidak salah tetapi kesalahan selalu berlaku sewaktu menjalinkan hubungan cinta. Di sinilah remaja selalu terjebak. Cinta terlarang adalah cinta yang menafikan peraturan Allah. Ketika itu fitrah telah menjadi fitnah. Bila kehendak semulajadi tidak disalurkan atau diisi mengikut peraturan maka akan berlakulah kekalutan dan kemusnahan.

Mengapa perlu ada peraturan cinta?
Jawabnya, kerana Allah mencintai manusia. Allah inginkan keselamatan dan kesejahteraan buat manusia melaksanakan keinginan fitrah semulajadinya. Keinginan tanpa tanpa peraturan akan menyebabkan banyak kemusnahan. Begitulah hubungan cinta yang rlarang, akan membawa banyak implikasi negatif dalam kehidupan. Pengalaman sudah pun mengajar kita jangan sekali - kali bermain cinta, nanti terbakar diri. Sudah banyak tragedi yang berlaku akibat hubungan cinta yang membelakangkan Allah. Cinta yang terlarang adalah cinta yang sudah dicemari oleh kehendak nafsu dan kepentingan diri. Keindahan cinta yang sudah tercemar ini tidak tahan lama. Sudah dapat yang dihajati, sudah terlaksana apa yang dikejar, cinta akan terkulai dan bersepai.

Hubungan cinta jangan dicemari oleh sebarang tindakan menyalahi syariat.
Lebih banyak perlanggaran hukum berlaku, lebih tinggilah risiko kemusnahan yang akan berlaku. Jangan kita tertipu dengan pesona cinta yang dihiasai pelbagai dan sumpah setia. Jangan kita mabuk dengan rindu dan asyik yang membuai dan melenakan. Seteguk kita minum dari cinta terlarang, racunnya akan meresap membunuh akal, jiwa d! an perasaan. Pada ketika itulah cinta dikatakan buta. Maka butalah mata hati dan mata kepala hingga seseorang akan menjadi hamba kepada sesiapayang dicintainya. Ketika itu hati tidak nampak yang lain kecuali yang dicintai. Lupalah diri pada Pencipta cinta keran terlalu asyik dengan cinta yang dikurniakan-Nya.
Bagaimanakah perasaan agaknya, jika seseorang begitu leka dengan hadiah hingga terlupa bersalam dan berterima kasih dengan pemberinya?

Pohon Cinta Terlarang
Allah kerap dipinggirkan dalam hubungan cinta terlarang. Hukum-Nya dilanggar bukan dengan rasa bersalah tetapi dengan rasa manis dan megah. Tangan kekasih dipegang walaupun jelas Allah mengharamkan sentuhan antara lelaki dan wanita yang bukan muhrim. Tergamak berdua - duaan di tempat sunyi walaupun sudah diperingatkan Nabi bahawa dalam keadaan begitu syaitan adalah pihak ketiga. Lebih dari itu pun banyak yang berlaku. Semuanya seolah - olah halal hanya kerana cinta. Racun - racun berbisa yang memusnahkan cinta telah dianggap sebagai baja. Akhirnya pohon cinta terlarang pun berbuah. Buah yang pahit, masam dan memabukkan. Buah yang muncul dengan pelbagai jenama yang aneh dan menjijikan - bohsia, bohjan , buang bayi, dan zina. Ketika itu indahkah cinta?

Peraturan cinta
Peraturan cinta bagai tanda - tanda dan lampu isyarat di atas jalan raya. Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak tetapi pegerakkannya perlu diatur dan dikawal. Jika tidak, dengan kuasa itu akan berlakulah perlanggaran dan pertembungan. Begitulah cinta, ia adalah kuasa tetapi kuasa itu perlukan peraturan dan kawalan.
Apakah peraturan - peraturan dalam hubungan cinta?
Hendaklah cinta kita berdasarkan cinta Allah. Ertinya, cinta yang kita berikan kepadanya semata- mata kerana mengharapkan keredhaan Allah. Allah memberikan kita fitrah itu, lalu kita niatkan dengan fitrah itu boleh mendekatkan diri kita kepadaNya. Cintailah sesiapa pun tetapi, pastikan cinta itu dapat memudahkan kita mencai Allah. Sehubunagn dengan itu, cinta antara lelaki dan perempuan mestilah diniatkan untuk Allah.
Tetapi bagaimana?
Iringilah dengan niat untuk berkahwin kerana berkahwin itu lebih memudahkan seorang lelaki dan perempuan menyempurnakan agamanya. Oleh itu, usahlah bercinta sekadar untuk bersuka - suka . Lebih buruk lagi janganlah ada niat - niat yang jahat dalam bercinta samaada didorong oleh hasutan nafsu atau pujukan syaitan. Jika tidak ada niat untuk berkahwin cinta sudah pasti bukan kerana Allah. Hakikatnya cinta itu adalah cinta terlarang yang akan membawa kemusnahan. Cinta jenis ini, seburuk namanya - cinta monyet!

Penutup
Hendaklah dipastikan semasa menjalinkan hubungan cinta tidak ada hukum Allah yang dilarang antaranya , tidak ada pergaulan bebas, tidak ada pendedahan aurat , tidak ada pengabaian perkara asas, seperti meninggalkan sembahyang, puasa dan lain - lain. Hubungan cinta jangan sampai terjerumus dalam perkara yang melalaikan dan merugikan . Maka, remaja seharusnya tidak mengeluh, "cinta namanya ini, jika tidak ada dating, perbualan telefon maraton, surat cinta, sentuhan tangan, kerlingan dan senyman?" Yakinlah, tidak ada keindahan dengan melanggar peraturan Allah. Putus cinta dan kecewa , bercinta yang begitu dominan dalam kehidupan remaja adalah disebabkan racun - racun cinta yang disangka baja ini. Justeru banyaklah cinta yang gagal disambung di alam perkahwinan dan lebih banyak putus tanpa sempat menempuh perkahwinan. Allah maha Mengetahui dan Maha Menyayangi . Segala peraturan-Nya dibuat dengan rasa cinta terhadap hamba-hambaNa. Cinta suci mampu tumbuh tanpa semua itu. Dan Cinta itu pasti membawa ke gerbang perkahwinan. Wallahu'alam

dikutip dari
http://www.docstoc.com/docs/22627225/CINTA-CARA-ISLAM